Berita  

Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Sarman Simanjorang Harap Nasabah Bank DKI Tidak Terprovokasi Pengosongan Rekening

banner 468x60

IDNEWS.CO.ID – Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang berharap, nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI.

Terlebih Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menjamin keamanan data dan dana nasabah saat proses pemulihan sistem.

Menurut Sarman, saat ini Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia. Sehingga memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.

“Bank DKI juga mempunya berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi negeri ini. Khususnya Jakarta,” ungkap Sarman, Minggu (13/4).

Karena itu, ia menilai, ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI yang beredar di media daring dan media sosial bukanlah suatu hal yang bijak.

Sebab akan berdampak kerugian yang lebih besar terhadap perekonomian Jakarta dan berimplikasi pada ekonomi masyarakat.

“Kita sama-sama mengetahui bahwa Bank DKI itu bank satu-satunya milik Pemprov DKI Jakarta. Di mana melalui bank tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggulirkan berbagai program sosial berupa bantuan sosial. Seperti Kartu Jakarta Pinter (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bahkan bantuan permodalan kepada UMKM juga dilakukan melalui Bank DKI,” imbuh dia.

Terlebih, kata Sarman, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo berkali-kali menegaskan, data dan dana nasabah tetap aman selama perbaikan sistem transaksi berlangsung.

“Saya mengapresiasi langkah tegas dan cepat Gubernur DKI dan Direksi Bank DKI dalam mengambil sikap. Dengan pernyataan tersebut, setidaknya ada jaminan data dan nasabah tetap aman. Sehingga nasabah tidak perlu khawatir,” tutur Sarman.

Sangat mungkin, lanjut Sarman, peristiwa yang dialami Bank DKI juga dialami bank lain.

Hal itu menjadi suatu pengalaman berarti untuk bisa diantisipasi oleh Bank DKI dan dunia perbankan pada masa mendatang. Utamanya terkait sistem transaksi.

Pada prinsipnya, kata Sarman, tidak ada bank yang ingin mengalami hal tersebut. Termasuk para nasabah Bank DKI dan Pemprov DKI.

“Namun untuk melihat masalah ini, kita harus bijak. Bagaimana pun, Bank DKI harus tetap menjadi bank kebanggaan warga Jakarta,” pungkas dia. (bhd)

Verified by MonsterInsights