Berita  

Tata Ulang Sistem Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok

banner 468x60

IDNEWS.CO.ID – Kemacetan panjang kembali terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (16/4) dan Kamis (17/4), sempat membuat ribuan kendaraan, terutama truk kontainer, terlihat mengular di jalan akses Pelabuhan. Akibatnya, terjadi keterlambatan distribusi barang dan aktivitas bongkar muat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (SP TKBM) Indonesia Subhan Hadil menyoroti kondisi tersebut sebagai persoalan serius yang harus segera ditangani secara sistemik.

Menurut dia, kemacetan tersebut bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan para pekerja bongkar muat di pelabuhan.

“Banyak tenaga kerja yang kehilangan jam kerja efektif karena truk-truk tertahan berjam-jam,” ujar Subhan Hadil di Jakarta, Senin (21/4).

Ia menegaskan, akar persoalan bukan hanya pada tingginya volume kendaraan. Namun juga sistem manajemen logistik yang belum optimal.

Termasuk penjadwalan kedatangan truk, infrastruktur pelabuhan, dan digitalisasi sistem antrean.

Karena itu, ia mendesak pemerintah dan pengelola pelabuhan untuk mengevaluasi secara eseluruhan terhadap sistem logistik di Tanjung Priok.

“Perlu ada kolaborasi antara otoritas pelabuhan, operator logistik, dan serikat pekerja,” tambah Subhan.

Subhan juga mengusulkan penerapan sistem booking time atau slotting schedule digital untuk kendaraan logistik agar tidak terjadi penumpukan secara bersamaan.

Selain itu, peningkatan koordinasi antarinstansi seperti kepolisian, Dishub, dan Bea Cukai juga dinilai krusial.

Pihak SP TKBM Indonesia berharap agar solusi jangka panjang segera dicanangkan. Mengingat Pelabuhan Tanjung Priok merupakan urat nadi utama perdagangan nasional. (ria)

Verified by MonsterInsights