Jelang Pilpres 2024, Nama Prabowo Masih di Hati Rakyat

banner 468x60

IDNEWS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyusun simulasi tahapan Pemilu dan {Pilkada) Serentak 2024. Pagi-pagi sekali, tiga Lembaga survei partikelir sudah melakukan pencarian nama-nama Bakal Calon Presiden 2024 yang ada di benak masyarakat.

Hasilnya, dengan mengesampingkan nama Jokowi yang sudah dua periode menjabat, ada tiga nama yang selalu berada di lingkaran ‘tiga besar’ yakni, Prabowo Subianto, Anies Rasyid baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Sedangkan nama-nama calon wakil presiden yang mencuat ke permukaan antara lain, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, hingga Khofifah Indar Parawansa.

“Prabowo dan para pendukung setianya boleh tersenyum, meski sudah mengalami dua kali kekalahan di dua kali Pilpres sebelumnya. Namanya masih menyangkut di pikiran masyarakat sebagai bakal calon presiden (bacapres) mendatang, Bahkan, dalam survei salah satu lembaga dengan responden khusus milenial (17-21 tahun), dia masih masuk di urutan pertama. Ini artinya, Menteri Pertahanan RI itu tetap berrpeluang maju di Pilpres 2024,” ujar Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Amir Hamzah di gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Untuk sementara, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua (31,1 %) dan hanya berbeda 2,2 persen dari elektabilitas Prabowo Subianto yang mencapai 33,3 persen.

Lembaga survei lainnya menyebutkan, Ganjar Pranowo menempati posisi pertama, disusul Prabowo Subianto, dan posisi ketiga ditempati Anies Baswedan dengan 28,4 persen.

Melihat hasil ketiga survei tersebut, kemungkinan ada sejumlah konfigurasi Bakal Calon Presiden 2024.

Amir Hamzah mengemukakan, Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra, bisa memilih cawapresnya yang tepat.

Kini, pendekatan dilakukan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ada Khofifah Indar Parawansa dan sebagainya.

Sedangkan Anies Baswedan sudah dekat dengan Agus Harinmureti Yudhoyono (AHY). Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang berpeluang memilih Ridwan Kamil, Erick Thohir, atau Sandiaga Uno.

Hingga saat ini, semuanya masih mengaku dalam penjajakan dan tak mau terburu-buru.

Di sisi lain, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri menyebutkan, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 bukan hanya Lembaga Penyelenggara Pemilu, melainkan seluruh stakeholder.

Termasuk pemantau pemilu, perguruan tinggi, hingga pemerintah daerah.

“Pemprov DKI Jakarta memiliki tanggungjawab konstitusional karena merupakan bentuk perintah langsung dari undang-undang untuk memfasilittasi penyelenggara pemilu dalam melaksanakabn fungsi, tugas dan kewajiban. Jumlah pemilih pemula di DKI Jakarta pada tahun ini berada pada angka 4 (empat) juta atau 38 persen dari jumlah penduduk Jakarta,” ungkap Taufan.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Pemilu 2024 di DKI Jakarta memiliki perkiraan pemilih berjumlah lebih dari 8 (delapan) juta orang dari berbagai tingkatan.

Karena itu, sambung Taufan, pihaknya akan nemonitor seluruh operasional yang dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dan jajarannya hingga Panwaslu Ad.Hoc.

Ia menambahkan, koordinasi dan kolaborasi antara pengawas pemilu dengan Pemerintah Daerah harus berjalan secara berkesinambungan. (rul)

Respon (12)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Verified by MonsterInsights