Berita  

Politisi Soroti Kasus Tembok Roboh Menimpa Warga

banner 468x60

Peristiwa tembok roboh di Jalan Prof. Dr. Soepomo SH 47, RT.01/03, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Minggu (21/9), menuai perhatian politisi di DPRD DKI Jakarta.

Dalam peristiwa itu, sebanyak empat orang menjadi korban. Tiga korban di antaranya meninggal dunia. Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa robohnya tembok tersebut.

Ia meminta pihak kepolisian turun tangan dengan cepat untuk mengusut faktor penyebab robohnya tembok yang lokasinya berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Saya menyampaikan duka mendalam terhadap korban jiwa, karena itu saya meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya tembok SPBU yang menyebabkan terjadinya korban itu,” ujar Israyani saat dihubungi, Senin (22/1).

Ia juga mengingatkan agar dinas terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta memperkuat pengawasan terhadap bangunan-bangunan di daerah rawan, terutama saat musim hujan. Sehingga tidak terjadi lagi hal serupa.

“Saya meminta instansi terkait (Dinas atau Sudin Citata di semua wilayah) untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bangunan-bangunan pada daerah yang rawan, terutama di musim hujan, banjir dan angin kencang. Memeriksa kelayakan dan keselamatan bangunan tersebut,” ujar Israyani.

Selain itu, harap dia, lurah beserta pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) proaktif memgimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang mengancam.

“Meminta aparat RW dan RT bersama Lurah agar mengimbau masyarakat yang berada atau tinggal pada daerah rawan longsor, banjir dan tembok roboh agar waspada dan jika perlu mengungsi sementara sambil dilakukan pemeriksaan terhadap potensi robohnya bangunan ataupun meminta instansi terkait melakukan pemeriksaan,” tandas Israyani.

Sebelumnya, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda menerima laporan adanya tembok roboh yang menimpa warga pada pukul 11.55 WIB. “Tembok yang berada tepat di samping SPBU 34.12804 tersebut roboh ke area akses jalan warga,” jelas dia, Minggu (21/1).

Sebanyak lima personel Sudin Gulkarmat dengan peralatan pendukung dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi. “Dugaan sementara tembok roboh disebabkan struktur yang sudah rapuh. Dalam proses mendapati evakuasi didapati tulang besi di beberapa bagian patah,” terang dia. (hot)

Verified by MonsterInsights