Relokasi Warga Eks Kampung Bayam Jangan Pakai Emosi

banner 468x60

IDNEWS.CO.ID – Relokasi terhadap 35 Kepala Keluarga (KK) dari Kampung Bayam ke Rusun Nagrak mendapat perhatian Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif.

Tetapi, Pemprov DKI Jakarta diminta tidak menutup mata terhadap sebagian warga eks Kampung Bayam yang tersisa atau belum direlokasi ke Rusun Kampung Bayam. “Terhadap yang sudah direlokasi, kita apresiasi. Tetapi yang belum direlokasi harus ada upaya mediasi. Mediasi itu jangan dicampur emosi,” kata Syarif di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/1).

Dia juga meminta pihak Jakpro selalu pengelola Rusun Kampung Bayam untuk lebih bijaksana menghadapi sebagian warga eks Kampung Bayam yang terus menuntut diberi akaes masuk ke Rusun Kampung Bayam. “Kedua belah pihak duduk tenang, berunding. Dari pihak Jakpro juga saran saya jangan ‘main di aturan’ mulu. Aturan is oke. Tapi wais (bijaksana) sedikit, dengarkan keluhan. Nah dari pihak warga juga jangan emosian. Namanya mediasi itu jangan emosi,” tutur Syarif.

Bahkan, Syarif meminta agar mediasi itu dilakukan oleh orang terpercaya yang disetujui oleh pihak PT Jakpro dan pihak masyarakat. Sehingga upaya menyelesaikan polemik relokasi sebagian warga eks Kampung Bayam bisa diselesaikan dengan cepat.

“Saya minta Pak Pj (Penjabat Gubernur DKI Heru Budi-Red) juga turun tangan segera supaya jangan terkatung-katung. Bila perlu kedua belah pihak diundang ngopi di Balaikota. Saya mau tuh memediasi kalau diminta. Kalau diminta, ya,” tandas Syarif.

Seperti diketahui, sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga eks Kampung Bayam kini telah menempati hunian nyaman dan layak di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara. Kesepakatan antara warga eks Kampung Bayam dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menempati Rusun Nagrak tersebut menjadi wujud pemerintah daerah tetap hadir bagi warga Jakarta.

Sebelumnya, sejumlah upaya telah dilakukan jajaran kelurahan dan kecamatan agar warga eks Kampung Bayam dapat menempati hunian yang layak. Lurah Papanggo Tomy Haryono mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan dan mengajak warga untuk bersedia pindah ke rusun. “Kini, mereka menempati fasilitas yang lebih bagus tentunya. Ada dua kamar dan mereka nyaman tinggal di sana,” kata dia, di Jakarta, Sabtu (6/1).

Warga eks Kampung Bayam menempati unit rusun berukuran 36 meter persegi, dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan balkon jemur pakaian. Fasilitas lainnya pun disediakan. Mulai dari taman bermain anak, masjid, sarana olahraga, hingga armada bus sekolah dan mikrotrans. (bhd)

Verified by MonsterInsights